Selama masa uji coba PTM ini Kaur Kurikulum mengatur lama waktu siswa berada di sekolah tidak lebih dari empat jam. Selama waktu ini, para siswa melakukan aktivitas salat duha, berdoa bersama, 15 menit membaca di Taman Literasi, lanjut masuk kelas untuk mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal. Jadwal pembelajaran pun diatur sedemikian rupa agar anak-anak tidak jenuh. Mata pelajaran yang terbilang berat bagi anak-anak dirangkai dengan mata pelajaran yang ringan, setelah Matematika jam berikutnya Prakarya, misalnya. Setiap hari anak-anak hanya menempuh 4 jam pelajaran (4 x 40 menit).
Pada pekan pertama uji coba PTM, SMPN 3 Songgon menjadwalkan siswa kelas IX dan kelas VII yang masuk, sementara yang kelas VIII melaksanakan PJJ. Pekan kedua, giliran kelas VIII masuk dan kelas VII mengikuti PJJ. Kelas IX masuk terus untuk PTM sebagai persiapan menghadapi Ujian Sekolah (US) untuk menentukan kelulusan. Demikian pula pada pekan berikutnya, kelas VII dan kelas VIII bergantian PTM – PJJ.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembina OSIS masih berkoordinasi dengan para pembina ekstrakurikuler. Kepala Sekolah, Mashudi, menginstruksikan setidaknya ekstrakurikuler pramuka bisa diusahakan pelaksanaannya untuk mengiringi uji coba PTM. Mengapa ekstrakurikuler pramuka yang menjadi prioritas? Berdasarkan Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib maka pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka di sekolah merupakan keniscayaan. Saat pandemi ini, SMPN 3 Songgon tengah merancang kegiatan ekstrakurikuler pramuka semi daring. Pada pekan ketiga uji coba PTM nanti diharapkan rencana ini sudah bisa dilaksanakan.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran Membangun silahkan request di sini ....