Selasa, 28 Oktober 2025
Sabtu, 25 Oktober 2025
Kontingen Gandrung Sewu SMP Negeri 3 Songgon
Kepala SMP Negeri 3 Songgon menyampaikan bahwa keikutsertaan para siswa dalam ajang tahunan ini merupakan bentuk dukungan sekolah terhadap pengembangan bakat seni dan karakter peserta didik. “Partisipasi dalam Gandrung Sewu tidak hanya melatih kedisiplinan dan kerja sama, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta didampingi oleh Bapak Sapaat, S.Pd dan Bapak Abdul Salam, S.Pd selaku guru pembina seni budaya. Keduanya memastikan siswa siap tampil secara optimal dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.
Gandrung Sewu 2025 diharapkan menjadi momentum bagi para siswa untuk memperluas pengalaman, meningkatkan rasa percaya diri, serta membawa nama baik SMP Negeri 3 Songgon di kancah kesenian daerah.
Kamis, 23 Oktober 2025
Hotmil Qur’an pada Pembelajaran Mendalam Pendidikan Agama Islam
Siswa mengikuti kegiatan dengan tertib dimulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an secara bergantian dan berkelompok. Guru memberikan bimbingan terkait ketepatan makhraj, tajwid, serta adab membaca Al-Qur’an agar siswa tidak hanya mampu membaca dengan benar tetapi juga memahami nilai ibadah di dalamnya. Suasana kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan.
Melalui pelaksanaan Hotmil Qur’an di masjid, siswa memperoleh pengalaman spiritual yang lebih nyata, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, memperkuat pembiasaan ibadah, serta membangun karakter religius sebagai bagian dari visi misi sekolah.
Supervisi Pembelajaran Informatika di Laboratorium Komputer
Supervisi ini bertujuan untuk mengamati secara langsung pelaksanaan pembelajaran Informatika, penerapan model dan metode pembelajaran digital, pemanfaatan perangkat komputer dan software pendukung, serta interaksi dan keterlibatan peserta didik dalam praktik.
Selama kegiatan berlangsung, pembelajaran tampak berjalan aktif dan terstruktur. Siswa mengikuti praktik secara mandiri di masing-masing perangkat komputer, dengan bimbingan langsung dari guru. Materi yang dipraktikkan berkaitan dengan pengenalan koding dasar dan penguatan literasi teknologi sebagai bagian dari kebutuhan era digital.
Ibu Dra. Endah Retnowati memberikan apresiasi terhadap pengelolaan laboratorium, ketersediaan sarana pendukung, serta pendekatan pembelajaran yang mendorong kreativitas dan problem solving peserta didik.
“Pembelajaran Informatika harus menjadi ruang kreativitas dan inovasi bagi siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan teknologi masa depan,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya supervisi ini, SMP Negeri 3 Songgon terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam integrasi pembelajaran digital, persiapan implementasi KKA (Kecerdasan Komputasional dan Artifisial) serta kesiapan sekolah menghadapi ANBK mendatang.
Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya dan Prakarya
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB di ruang kelas 7A. Guru menjelaskan konsep dasar pola hias tradisional Nusantara yang banyak terinspirasi dari flora, fauna, serta bentuk geometris. Siswa kemudian diajak mengidentifikasi unsur-unsur keindahan pola hias dan mengamati contoh motif tradisional dari berbagai daerah Indonesia.
Sebagai bagian dari implementasi pendidikan lingkungan hidup dan budaya bersih sekolah, guru mengarahkan siswa untuk menggunakan material ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang serta pewarna alami. Melalui model pembelajaran deep learning, siswa ditantang menggali kreativitas dan nilai filosofis yang terkandung dalam setiap desain yang mereka rancang.
“Saya ingin anak-anak tidak hanya menggambar pola, tetapi memahami makna budaya dan melatih kepekaan terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Agus Nurul Muwahid, S.Pd, saat ditemui usai kegiatan.
Menurut salah satu siswa, kegiatan ini menyenangkan karena dapat berkarya sambil belajar menjaga lingkungan. “Kami jadi tahu bahwa seni bisa dibuat dari bahan sederhana, tapi tetap bagus dan bermakna,” ujar Nadia, siswa kelas 7A.
Melalui penerapan pembelajaran berbasis Adiwiyata dan pendekatan deep learning, diharapkan siswa SMP Negeri 3 Songgon mampu mengembangkan kreativitas, karakter peduli lingkungan, serta kecintaan terhadap seni budaya Indonesia.
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) – Kelas 7A SMP Negeri 3 Songgon
Rabu, 22 Oktober 2025
Pembelajaran Mendalam IPA
Kegiatan pembelajaran mendalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan di Ruang Laboratorium IPA bersama Guru IPA, Ibu Dra. Endah Retnowati. Pada kesempatan ini siswa melaksanakan praktikum materi Listrik Dinamis dengan proyek bertema “Teko Otomatis”.
Selasa, 21 Oktober 2025
Kegiatan Supervisi BK
Supervisi dilakukan untuk meninjau pelaksanaan layanan BK dalam kelas, metode penyampaian materi, serta pendekatan pembinaan karakter dan konseling kepada peserta didik. Observasi ini juga menjadi sarana evaluasi dan refleksi dalam pengembangan kompetensi profesional guru BK.
Dalam kegiatan supervisi terlihat interaksi yang aktif antara guru dan siswa, terutama terkait penguatan karakter, motivasi belajar, dan pembentukan kedisiplinan siswa di awal tahun ajaran berjalan.
Bapak Drs. Warsi menyampaikan bahwa layanan BK memegang peran strategis dalam membentuk peserta didik yang berkarakter, mandiri, dan berprestasi.
“BK adalah jantung dalam membantu siswa menemukan potensi diri serta mengatasi permasalahan belajar dan sosial,” ujarnya usai supervisi.
Melalui kegiatan supervisi ini, SMP Negeri 3 Songgon terus menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik dan menciptakan iklim sekolah yang sehat serta humanis.
Senin, 20 Oktober 2025
Kegiatan Supervisi Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya
Supervisi dilakukan untuk mengobservasi secara langsung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, kesesuaian penerapan RPP, metode pembelajaran, penggunaan media, serta interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan umpan balik konstruktif bagi peningkatan mutu pembelajaran.
Proses pembelajaran berlangsung dinamis dan komunikatif. Siswa tampak aktif mengikuti instruksi dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran terkait materi seni budaya. Bapak Sapaat, S.Pd memberikan apresiasi atas kreativitas serta kedisiplinan dalam pengelolaan kelas.
“Supervisi bukan sekadar penilaian, tetapi pendampingan untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” ujar Bapak Sapaat, S.Pd.
Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 3 Songgon terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pembinaan, evaluasi, dan peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.
Kamis, 16 Oktober 2025
Kegiatan Supervisi Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Supervisi ini dilakukan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas, efektivitas metode dan model yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran, serta interaksi guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pendampingan profesional dalam penguatan karakter kebangsaan pada peserta didik.
Proses pembelajaran berlangsung tertib dan kondusif. Siswa tampak antusias dan aktif terlibat dalam diskusi materi nilai–nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan dialogis dan kolaboratif menjadi penguatan dalam kegiatan belajar.
Bapak Abdul Haris Hairu, S.Kom menyampaikan bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila memegang peranan penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan.
“Supervisi merupakan upaya penguatan kualitas pembelajaran agar lebih inspiratif dan relevan bagi peserta didik, terutama untuk menanamkan nilai karakter dan cinta tanah air,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan supervisi ini, SMP Negeri 3 Songgon terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembinaan profesional yang berkelanjutan dan kolaboratif.
Rabu, 15 Oktober 2025
Kegiatan Supervisi Pembelajaran IPS
Supervisi dilakukan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran di kelas, strategi penyampaian materi, pemanfaatan media pembelajaran, serta interaksi guru dan siswa selama proses belajar. Kegiatan ini juga menjadi forum evaluasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.
Selama supervisi berlangsung, proses belajar tampak berjalan kondusif. Siswa terlihat aktif berdiskusi dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran IPS yang bertema sosial kemasyarakatan. Pendekatan pembelajaran kolaboratif menjadi salah satu penguatan dalam pelaksanaan KBM.
Bapak Abdul Haris Hairu, S.Kom menyampaikan bahwa supervisi merupakan bagian dari sistem pembinaan untuk mendukung guru berkembang dan meningkatkan layanan pendidikan kepada peserta didik.
“Supervisi bukan sekadar penilaian, tetapi pendampingan agar pembelajaran semakin kreatif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan siswa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 3 Songgon menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui sinergi, kolaborasi, serta pembinaan profesional berkelanjutan.
Sabtu, 11 Oktober 2025
Kegiatan Sosialisasi Inovasi Gempita
SMP Negeri 3 Songgon melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Inovasi GEMPITA (Gerakan Pilah Sampah Berkelanjutan) di SD Negeri 1 Bedewang sebagai upaya pendidikan lingkungan hidup dan penanaman budaya pilah sampah sejak dini. Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025 bertempat di aula/lapangan sekolah, dengan peserta siswa kelas 5 dan 6 serta guru dan tenaga kependidikan SD Negeri 1 Bedewang.
Program GEMPITA merupakan inovasi sekolah untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah yang masih umum dilakukan melalui sistem kumpul–angkut–buang. Melalui inovasi ini, SMP Negeri 3 Songgon memperkenalkan paradigma baru pemilahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan sistem Tri-Wadah, yaitu tempat sampah terpilah berwarna hijau (organik), kuning (anorganik), dan merah (residu).
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan disampaikan oleh Tim GEMPITA SMP Negeri 3 Songgon, terdiri dari perwakilan guru dan siswa. Sosialisasi dilakukan dalam tiga tahapan utama:
Sesi Teori dan Pengenalan Program
- Penjelasan definisi sampah, dampak sampah bagi lingkungan, serta strategi pemilahan.
- Pengenalan Tri-Wadah, Bank Sampah Mini, dan maskot GEMPITA sebagai media edukatif.
- Siswa diberi gambaran teknis bagaimana pemilahan sampah dapat menghasilkan manfaat ekonomis dan lingkungan.
Sesi Praktik Interaktif
- Siswa praktik memilah sampah secara langsung menggunakan contoh sampah nyata.
- Tim GEMPITA memberikan koreksi dan pendampingan sehingga siswa dapat mempelajari pemilahan secara benar.
- Pembelajaran diselingi yel-yel edukatif agar lebih menarik bagi siswa SD.
Tanya Jawab dan Media Edukasi
- Siswa diberikan kesempatan bertanya terkait jenis sampah yang sering membingungkan.
- Dibagikan poster dan stiker panduan pemilahan untuk ditempel di ruang kelas.
- Peserta yang aktif mendapat reward sebagai bentuk apresiasi.
Hasil Kegiatan
Berdasarkan observasi, kegiatan berjalan lancar dan memperoleh antusiasme tinggi dari siswa. Sekitar 80% siswa menunjukkan pemahaman yang benar dalam mengenali jenis sampah organik dan anorganik. Selain itu, pihak SD Negeri 1 Bedewang menyatakan komitmen untuk mulai menerapkan sistem Tri-Wadah sebagai bagian awal gerakan peduli lingkungan di sekolah.
Rekomendasi & Tindak Lanjut
SMP Negeri 3 Songgon menyarankan:
- SD Negeri 1 Bedewang menyiapkan minimal lima set tempat sampah Tri-Wadah di titik strategis seperti kelas, halaman, dan kantin.
- Pembentukan tim pelaksana internal sebagai penggerak.
- Pelaksanaan mentoring lanjutan selama 4–8 minggu serta monitoring progres melalui formulir pelaporan sederhana.
Penutup
Kegiatan sosialisasi GEMPITA berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya pemilahan sampah dan kontribusi mereka dalam menjaga lingkungan. Melalui edukasi yang terstruktur dan praktik langsung, diharapkan gerakan ini menjadi kebiasaan baru di SD Negeri 1 Bedewang dan menguatkan jejaring pendidikan lingkungan antara kedua sekolah.
Laporan ini menjadi dokumentasi resmi bagi program unggulan SMP Negeri 3 Songgon dalam menciptakan ekosistem sekolah yang peduli lingkungan, berkarakter, dan berkelanjutan.
Dokumentasi Kegiatan

Perizinan kepada
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Bedewang terkait dengan diadakanya Sosialisasi
GEMPITA (Gerakan Pilah Sampah Berkelanjutan)
dan kepada siswa yang aktif saat berinteraksi dengan pemateri yang sudah diberikan oleh tim.
untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi GEMPITA (Gerakan Pilah Sampah Berkelanjutan)
Mensosialisasikan
tentang program Inovasi Gempita (Gerakan Pilah Sampah Berkelanjutan) terhdap
peserta serta pentinya dalam pemilihan sampah dalam linkungan sekitar

Penyampaian jenis-jenis tempat sampah kepada peserta diantara tempat sampah organi, an-organik
dan residu oleh anggota green team.
Bertujuan agar peserta didik mampu mengidentifakasi membuang sampah padan jenis tempat sampah
yang sudah dikategorikan menurut jenisnya.

Green team membawa contoh yaitu bunga yang terbuat dari botol bekas,
dengan barang bekas menjadi barang yang bernilai indah.











_page-0001.jpg)
_page-0001.jpg)
_page-0001.jpg)

.jpeg)


.jpeg)


















