Sabtu, 20 Januari 2024

Menggunakan Kembali Botol Plastik Bekas

SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap telah melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat dalam rangka mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah, sekaligus mengembangkan kreativitas siswa melalui pemanfaatan limbah botol plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah limbah botol plastik menjadi pot bunga gantung dengan menggunakan teknik hidroponik atau media air sebagai pengganti tanah. Selain itu, limbah botol plastik juga dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran untuk karya kerajinan.

Sekolah memandang penting untuk mengajak siswa terlibat langsung dalam pengelolaan sampah, dan dengan demikian, siswa diberikan pemahaman tentang konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dalam kegiatan ini, konsep yang diterapkan lebih berfokus pada penggunaan kembali (Reuse) dan daur ulang (Recycle) terhadap limbah botol plastik. Dengan mengolah botol plastik menjadi kerajinan, siswa tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pengurangan sampah di sekitar mereka.

Pada tahap awal, sekolah mulai melihat limbah botol plastik yang dihasilkan sudah cukup banyak dan bisa menjadi masalah serius jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat berbagai macam kerajinan dari limbah botol plastik. Salah satu hasil utama dari kegiatan ini adalah pembuatan pot bunga gantung yang akan menghiasi ruang kelas dan lingkungan sekolah. Teknik hidroponik digunakan untuk menggantikan tanah, memberikan alternatif ramah lingkungan yang juga mengurangi penggunaan air tanah.

Selama kegiatan, siswa dilatih untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif dalam menghasilkan produk-produk kerajinan dari botol plastik. Setiap siswa diinstruksikan untuk mengikuti lomba dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan siswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai peduli lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Kepala sekolah SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan ruang kelas di sekolah menjadi lebih asri, sejuk, dan menyenangkan untuk belajar. Tidak hanya itu, pengelolaan sampah plastik melalui konsep 3R juga diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan di seluruh lingkungan sekolah. Dengan demikian, siswa dapat merasakan manfaat langsung dari hasil kerajinan mereka, sambil tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Melalui inisiatif ini, SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan generasi muda yang lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran Membangun silahkan request di sini ....