Jumat, 18 Juli 2025

Pembinaan Karakter dan Kedisiplinan Siswa SMP Negeri 3 Songgon

SMP Negeri 3 Songgon kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun karakter peserta didik melalui kegiatan pembinaan kedisiplinan dan penguatan karakter bekerja sama dengan unsur TNI dari Koramil Songgon. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan 8 Dimensi Profil Lulusan (8DPL) dan pembentukan sikap disiplin serta tanggung jawab di kalangan siswa.

Pembinaan dipimpin langsung oleh narasumber dari TNI Koramil Songgon, yang memberikan materi motivasi, wawasan kebangsaan, pembentukan mental, serta praktik dasar kedisiplinan. Kegiatan berlangsung di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa dengan penuh antusias dan kesungguhan.

Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah menegaskan pentingnya kerja sama lintas institusi demi meningkatkan kualitas karakter peserta didik sebagai generasi bangsa yang berakhlak, berintegritas, dan berdisiplin tinggi.

“Kerja sama dengan TNI menjadi langkah strategis dalam mendidik siswa agar memiliki mental tangguh, disiplin, serta cinta tanah air,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Songgon.

Kegiatan berjalan tertib dan penuh semangat, mencerminkan sinergi positif antara sekolah dan aparat TNI dalam membangun pendidikan karakter.

Melalui pembinaan ini, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang disiplin, beretika, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Rabu, 16 Juli 2025

Kunjungan Sungai Watch ke SMP Negeri 3 Songgon

 

SMP Negeri 3 Songgon kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan. Sebagai Sekolah Adiwiyata dan pelaksana aktif Gerakan Sekolah Sehat (GSS), sekolah ini mendapat kehormatan dikunjungi oleh tim Sungai Watch, organisasi yang fokus pada pengendalian sampah di sungai dan lingkungan pesisir.

Kegiatan utama kunjungan ini adalah workshop pengenalan “School Bin” yang diikuti oleh seluruh Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 3 Songgon. School Bin merupakan inovasi sistem pengelolaan sampah berbasis edukasi di lingkungan sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan kepedulian warga sekolah dalam memilah dan mengelola sampah dengan benar. Workshop dipandu langsung oleh tim Sungai Watch yang menjelaskan secara rinci tentang jenis-jenis sampah, pentingnya pemilahan sejak dari sumber, serta teknis penggunaan dan pengelolaan School Bin. Peserta juga diajak berdiskusi interaktif dan diberikan simulasi bagaimana mengimplementasikan sistem ini di dalam ruang lingkup sekolah maupun kelas. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari intervensi program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) serta penguatan pilar lingkungan hidup dalam program Sekolah Adiwiyata, di mana perilaku hidup bersih dan sehat serta literasi lingkungan menjadi fokus utama. "Kami sangat antusias dan berterima kasih atas kehadiran Sungai Watch. Kolaborasi ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus mengembangkan budaya peduli lingkungan di sekolah, mulai dari hal kecil seperti memilah sampah," ujar Kepala SMP Negeri 3 Songgon, Bapak Suhaimi, M.Pd.
Selain guru, siswa juga akan turut dilibatkan dalam tahap implementasi berikutnya melalui kegiatan praktik langsung dan monitoring penggunaan School Bin. Diharapkan, program ini bisa menjadi pilot project yang akan menginspirasi sekolah-sekolah lain di wilayah Songgon dan Banyuwangi pada umumnya. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan penyerahan simbolis School Bin dari pihak Sungai Watch kepada pihak sekolah.

Dokumentasi sesi foto bersama di ruang kantor dan halaman sekolah




Selasa, 15 Juli 2025

Seleksi Paskibraka Tingkat Kecamatan di SMP Negeri 3 Songgon


Hari ini, SMP Negeri 3 Songgon mendapatkan 
jadwal seleksi Paskibraka tingkat Kecamatan Songgon, yang dilaksanakan di halaman sekolah. Kegiatan seleksi dipimpin langsung oleh tim gabungan TNI – Polri serta unsur Kecamatan, sebagai bagian dari pembinaan disiplin, karakter, dan kepemimpinan generasi muda.

Pelaksanaan seleksi turut disaksikan langsung oleh Kepala SMP Negeri 3 Songgon, sebagai bentuk dukungan penuh sekolah terhadap pengembangan prestasi dan potensi siswa di bidang non-akademik. Kegiatan ini juga mencerminkan kemitraan dan sinergitas yang kuat antara sekolah dengan instansi pemerintahan, TNI, Polri, serta lembaga kecamatan.

Siswa peserta seleksi mengikuti serangkaian tahapan penilaian, mulai dari tes baris berbaris (PBB), kedisiplinan, postur tubuh, hingga ketahanan fisik, yang dilaksanakan di halaman sekolah. Antusiasme dan semangat para peserta terlihat jelas selama proses seleksi berlangsung.

Dari sejumlah peserta yang mengikuti seleksi, beberapa siswa tampak berhasil lolos pada tahap awal, dan selanjutnya akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya di tingkat kecamatan.

“Kami berharap anak-anak dapat menunjukkan kemampuan terbaik dan membawa nama baik sekolah hingga tingkat kabupaten,” ujar Kepala Sekolah dalam kesempatan tersebut.

Melalui seleksi ini, diharapkan siswa semakin termotivasi menjadi generasi yang berdisiplin, berkarakter, dan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.


Pengadaan Meja Komputer Baru untuk Mendukung Pembelajaran Informatika

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pembelajaran berbasis teknologi, bagian Urusan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3 Songgon di bawah koordinasi Bapak Drs. Warsi telah melaksanakan pengadaan 20 unit meja komputer baru. Fasilitas tersebut dipersiapkan untuk menunjang kenyamanan praktik mata pelajaran Informatika, Koding, dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di laboratorium komputer sekolah.

Pada hari ini, proses instalasi dan penataan unit meja komputer baru telah dilaksanakan dan diselesaikan oleh Koordinator Laboratorium Komputer, Bapak Abdul Haris Hairu, S.Kom, dibantu tim teknis internal sekolah. Perbaikan dan penambahan fasilitas ini diharapkan memberikan ruang belajar yang lebih layak, ergonomis, dan kondusif bagi siswa.

Selain untuk menunjang pembelajaran sehari-hari, pengadaan ini juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sehingga laboratorium komputer memiliki ketersediaan perangkat dan tata ruang yang memadai untuk kelancaran penyelenggaraan ujian.

“Pengadaan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam memberikan fasilitas terbaik bagi siswa, khususnya di bidang teknologi digital dan kesiapan menghadapi era kecerdasan buatan,” ujar Drs. Warsi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMP Negeri 3 Songgon semakin siap mengembangkan kompetensi digital siswa dan memperkuat kultur belajar berbasis inovasi serta teknologi modern.

***

Publikasi Visi Misi Sekolah


Songgon - SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap melakukan publikasi visi dan misi sekolah melalui pemasangan banner dan pamflet di seluruh area sekolah pada hari ini. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk penguatan pemahaman dan penegasan arah tujuan pendidikan bagi seluruh warga sekolah, baik peserta didik, guru, maupun tenaga kependidikan.

Banner visi dan misi dipasang di sejumlah titik strategis seperti pintu gerbang sekolah, depan ruang guru, aula, koridor kelas, serta area terbuka yang sering dilalui siswa. Sementara itu, pamflet ditempel di papan informasi kelas, ruang OSIS, perpustakaan, serta ruangan layanan pendidikan lainnya. Penempatan media publikasi ini bertujuan agar pesan visi dan misi sekolah dapat dilihat, dibaca, dan dipahami dengan mudah setiap saat.

Kepala sekolah menyampaikan bahwa penyebaran banner dan pamflet ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mewujudkan budaya dan karakter sesuai arah tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. “Dengan terpampangnya visi dan misi secara jelas, kami berharap seluruh siswa dan warga sekolah semakin sadar akan nilai, tujuan, serta arah pengembangan diri selama berada di sekolah,” ujarnya.

Beberapa siswa terlihat antusias membaca isi banner dan pamflet yang terpasang. Mereka mengaku semakin memahami tujuan bersama yang harus diwujudkan dalam proses belajar dan kegiatan sekolah. Selain itu, guru berharap langkah ini mampu memperkuat kedisiplinan, semangat belajar, serta keaktifan siswa dalam meraih prestasi akademik maupun nonakademik.

Kegiatan publikasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun budaya sekolah yang berkualitas serta memperkuat karakter pelajar menuju profil siswa yang unggul, religius, berakhlak, berprestasi, dan berdaya saing.

Dok. Publikasi Visi Misi di Kelas

Dok. Publikasi Visi Misi di Layanan Pendidikan

***



Senin, 14 Juli 2025

Baner Visi dan Misi

 




Hari Pertama Masuk Sekolah di SMP Negeri 3 Songgon

Hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru di SMP Negeri 3 Songgon berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Seluruh warga sekolah menyambut kehadiran peserta didik setelah menjalani libur panjang kenaikan kelas.

Untuk siswa kelas 7, kegiatan hari pertama diisi dengan lanjutan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Salah satu agenda utama adalah pengisian kuisioner pendataan individu oleh wali kelas, yang bertujuan menggali informasi dasar mengenai data diri, minat, bakat, dan kebutuhan belajar siswa sebagai bagian dari proses awal pembentukan karakter dan layanan pendidikan yang lebih tepat sasaran.

Sementara itu, kelas 8 dan 9 mengikuti kegiatan refleksi pasca libur panjang yang dipusatkan di halaman sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kembali motivasi belajar, membangun komitmen kedisiplinan, serta meningkatkan kebersamaan dan kesiapan mengikuti proses pembelajaran di tahun ajaran baru.

Suasana kegiatan berlangsung penuh antusias, diwarnai interaksi positif antara guru dan siswa, serta menjadi langkah awal yang baik untuk memulai kegiatan belajar mengajar dengan semangat baru.

 

 

“Kami berharap tahun ajaran ini menjadi momentum peningkatan prestasi dan karakter bagi seluruh siswa,” ungkap salah satu guru pendamping MPLS.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMP Negeri 3 Songgon siap menjalankan pembelajaran secara optimal dan berorientasi pada penguatan profil pelajar Pancasila.




SMP Negeri 3 Songgon Raih Juara 3 BEC Award 2025

Kabar membanggakan datang dari ajang Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025, yang digelar hari ini di Kabupaten Banyuwangi. Dalam kompetisi yang sarat nilai seni, budaya, dan kreativitas tersebut, perwakilan dari SMP Negeri 3 Songgon berhasil meraih Juara 3 pada kategori BEC Award.

Prestasi ini diraih melalui karya berjudul “SUNATAN”, sub tema tradisi sunatan, yang diciptakan dan dibawakan oleh Kak Salam, pembimbing seni tari sekaligus pelaku seni yang menjadi perwakilan sekolah. Pada tahun ini, BEC mengusung tema besar “Melukat Usingnese Traditional Ritual”, yang menggali kekayaan budaya Using sebagai identitas lokal Banyuwangi.

Karya “SUNATAN” menampilkan interpretasi estetis dari tradisi Jaran Kencak, kesenian khas Banyuwangi yang kerap menjadi bagian dari prosesi mengarak anak sunatan. Dengan kostum berornamen etnik, tata rias karakter, serta gaya gerak tari yang dinamis, karya tersebut berhasil memukau penonton dan dewan juri.

“Alhamdulillah, pencapaian ini merupakan kerja keras dan wujud kecintaan terhadap budaya lokal. Semoga menjadi motivasi bagi siswa dan sekolah untuk terus berkarya,” ungkap Kak Salam setelah menerima penghargaan.

 

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga SMP Negeri 3 Songgon serta menguatkan komitmen sekolah dalam bidang seni budaya sebagai bagian dari pengembangan karakter dan potensi siswa.

Ajang BEC tahun ini diikuti oleh berbagai peserta dari komunitas seni, sekolah, dan institusi kebudayaan se-Banyuwangi, sehingga pencapaian Juara 3 menjadi prestasi yang sangat berarti.

***

Minggu, 13 Juli 2025

Visi dan Misi SMP Negeri 3 Songgon 2025

 VISI DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN

SMP NEGERI 3 SONGGON

 A. Visi Sekolah

Visi sekolah merupakan arah dan cita-cita yang ingin dicapai oleh seluruh warga sekolah dalam mewujudkan satuan pendidikan yang bermutu, berkarakter, serta selaras dengan nilai-nilai lingkungan hidup dan perkembangan zaman. Visi ini menjadi panduan utama bagi sekolah dalam mengembangkan seluruh program pendidikan, baik akademik maupun nonakademik, serta mengintegrasikan 8 Dimensi Profil Kelulusan dalam pembentukan karakter peserta didik.


Visi SMP Negeri 3 Songgon adalah:


“Unggul dalam prestasi, berkarakter, religius, inovatif, dan peduli lingkungan, untuk melahirkan generasi yang cerdas, berdaya saing, serta berwawasan global.”


Makna dari Visi Sekolah

Makna dari visi dijabarkan sebagai berikut:

1.     Unggul dalam Prestasi

Sekolah berkomitmen menciptakan peserta didik yang berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik melalui pembelajaran mendalam, kegiatan literasi, serta pengembangan potensi sesuai bakat dan minat.

2.     Berkarakter
Setiap peserta didik dibentuk untuk memiliki sikap tangguh, disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas, sejalan dengan penguatan 8 Dimensi Profil Kelulusan yang menjadi landasan pengembangan karakter di sekolah.

3.     Religius
Sekolah menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pembiasaan ibadah, kegiatan keagamaan, serta pembelajaran yang berlandaskan moral dan spiritual.

4.     Inovatif
Sekolah mengembangkan budaya berpikir kreatif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi, dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek, digitalisasi pendidikan, dan pemanfaatan Koding, Kecerdasan Artifisial, yang Interactive dalam kegiatan belajar.

5.     Peduli Lingkungan

Sekolah membangun budaya hidup bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui program Adiwiyata dan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), serta mengintegrasikan tema lingkungan dalam kegiatan pembelajaran.

6.     Cerdas dan Berdaya Saing

Sekolah menyiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan literasi, numerasi, dan berpikir kritis yang kuat sehingga mampu bersaing secara positif di tingkat lokal, nasional, maupun global.

7.     Berwawasan Global

Sekolah menanamkan sikap terbuka terhadap perubahan dan perbedaan, menghargai keberagaman, serta menumbuhkan kemampuan komunikasi lintas budaya sesuai tantangan era global selaras dengan penguatan 8 Dimensi Profil Kelulusan.

 

B. Misi Sekolah

Untuk mewujudkan visi di atas SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap memiliki misi AKBAR, yaitu:

1. Aktif

Menciptakan ekosistem belajar yang memotivasi peserta didik untuk aktif, adaptif, dan reflektif dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tantangan global.

Melalui penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), peserta didik diarahkan untuk berpartisipasi aktif dalam proses berpikir kritis, eksplorasi ide, dan kolaborasi dalam berbagai proyek pembelajaran berbasis lingkungan dan teknologi digital.
Kegiatan belajar dikembangkan agar menyenangkan, partisipatif, dan berorientasi pada penguatan kompetensi abad ke-21 (critical thinking, collaboration, communication, creativity).

 

2. Kreatif

Menumbuhkan budaya berpikir kreatif dan inovatif pada seluruh warga sekolah melalui pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan nilai-nilai 8 Dimensi Profil Kelulusan, yaitu: spiritualitas, integritas, kemandirian, kebangsaan, kebinekaan global, gotong royong, literasi digital, dan kepedulian lingkungan.
Peserta didik dibimbing untuk mencipta, memecahkan masalah, dan menghasilkan karya inovatif berbasis potensi lokal, kearifan budaya, serta pemanfaatan Kecerdasan Artifisial dan teknologi digital.

Guru berperan sebagai fasilitator kreatif yang menuntun proses berpikir mendalam dan reflektif bagi peserta didik.

 

3. Bersih

Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab seluruh warga sekolah terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dengan mengintegrasikan nilai-nilai Adiwiyata dan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) ke dalam seluruh aktivitas sekolah.

Melalui program Gerakan Sekolah Sehat, Bank Sampah, School Bin, dan Kebun Adiwiyata, sekolah membiasakan peserta didik untuk hidup bersih, sehat, hemat energi, serta peduli terhadap konservasi air dan pengelolaan sampah.
Budaya bersih tidak hanya diterapkan secara fisik, tetapi juga dalam sikap, tutur kata, dan pola pikir positif seluruh warga sekolah.

 

4. Antusias

Menumbuhkan semangat belajar yang tinggi, rasa ingin tahu, dan antusiasme peserta didik dalam menimba ilmu melalui pengalaman belajar yang bermakna, kolaboratif, dan berorientasi masa depan.

Sekolah membangun kemitraan strategis dengan orang tua, masyarakat, dunia usaha, dunia kerja, dan lembaga lingkungan hidup, untuk memperkuat pembelajaran berbasis proyek, kewirausahaan, dan inovasi teknologi.
Dengan semangat antusias dan kolaboratif, peserta didik dilatih menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap bersaing secara positif, kreatif, dan berdaya saing global tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

 

5. Religius

Mewujudkan lingkungan sekolah yang religius, inklusif, dan berakhlak mulia, melalui pembiasaan ibadah, penguatan nilai moral, dan sikap toleransi antarumat beragama.
Setiap kegiatan pembelajaran dan program sekolah dilandasi nilai spiritual, kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab.

Peserta didik dibina untuk memiliki keseimbangan antara intelektual, emosional, sosial, dan spiritual, sehingga terbentuk pribadi yang beriman, bertakwa, serta menghargai keberagaman sebagai wujud nyata implementasi 8 Dimensi Profil Kelulusan.


Rangkuman Makna Misi AKBAR

Huruf

Makna Utama

Fokus Pengembangan

A

Aktif

Pembelajaran mendalam, partisipatif, kolaboratif

K

Kreatif

Inovasi berbasis Kecerdasan Artifisial, budaya lokal, dan 8 Dimensi Profil Kelulusan

B

Bersih

Sekolah Adiwiyata, GPBLHS, Gerakan Sekolah Sehat

A

Antusias

Kolaborasi global, kemitraan, semangat belajar sepanjang hayat

R

Religius

Akhlak mulia, toleransi, spiritualitas, nilai kemanusiaan


 C. Tujuan Dan Strategi Pengembangan Sekolah

Tujuan Operasional Berdasarkan Misi AKBAR

Untuk mewujudkan visi dan misi satuan pendidikan, SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap menetapkan tujuan operasional yang berfokus pada penguatan karakter, inovasi pembelajaran, dan budaya peduli lingkungan.

Tujuan ini dirumuskan berdasarkan misi sebagai berikut:

1. Misi: Aktif

Tujuan Operasional:

  • Menumbuhkan budaya belajar aktif, reflektif, dan kolaboratif pada peserta didik.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah melalui penerapan Deep Learning dan Project Based Learning (PBL).
  • Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan akademik, nonakademik, dan organisasi sekolah (OSIS, ekstrakurikuler, dan kegiatan kokurikuler).
  • Mengoptimalkan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran aktif yang berorientasi pada proses, bukan hanya hasil.

Strategi Implementasi:

  • Melaksanakan pembelajaran berbasis proyek yang mengaitkan materi pelajaran dengan konteks lokal dan isu lingkungan.
  • Menerapkan student-centered learning melalui kegiatan diskusi, eksperimen, dan eksplorasi lapangan.
  • Mendorong pembentukan kelompok belajar kolaboratif antar kelas dan antar jenjang.
  • Melaksanakan pelatihan guru tentang desain pembelajaran aktif dan reflektif berbasis data hasil asesmen formatif.

 

2. Misi: Kreatif

Tujuan Operasional:

  • Mengembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik melalui pemanfaatan teknologi digital, Kecerdasan Artifisial, dan literasi informasi.
  • Menumbuhkan keterampilan abad ke-21 (4C): Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration.
  • Menjadikan sekolah sebagai laboratorium kreativitas berbasis lingkungan dan budaya lokal.
  • Mendorong guru menghasilkan inovasi pembelajaran digital dan media interaktif.

Strategi Implementasi:

  • Melaksanakan proyek lintas mata pelajaran (STEAM, Literasi Digital, dan Koding Kecerdasan Artifisial).
  • Menyelenggarakan Lomba Karya Inovasi Siswa (LKIS) berbasis potensi lokal dan keberlanjutan lingkungan.
  • Meningkatkan peran Komunitas Belajar Guru (KBG) untuk berbagi praktik baik pembelajaran kreatif.
  • Mengintegrasikan kreativitas budaya lokal dalam kegiatan seni, literasi, dan kewirausahaan siswa.

 

3. Misi: Bersih

Tujuan Operasional:

  • Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, sehat, dan ramah lingkungan.
  • Menginternalisasikan perilaku peduli lingkungan dalam kegiatan belajar dan budaya sekolah.
  • Meningkatkan efektivitas program Adiwiyata dan GPBLHS dalam kurikulum serta kegiatan siswa.
  • Meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah terhadap pengelolaan sampah, konservasi air, dan energi.

Strategi Implementasi:

  • Melaksanakan kegiatan rutin kebersihan, pemilahan sampah, dan daur ulang melalui Bank Sampah Sekolah dan School Bin.
  • Mengembangkan Kebun Adiwiyata dan Taman Literasi sebagai laboratorium pembelajaran kontekstual.
  • Melibatkan masyarakat dalam program penghijauan dan Sekolah Asuh Sungai.
  • Melaksanakan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan edukasi Eco-Living untuk seluruh warga sekolah.

 

4. Misi: Antusias

Tujuan Operasional:

  • Membangun semangat belajar sepanjang hayat (lifelong learning) bagi seluruh warga sekolah.
  • Mengembangkan kolaborasi aktif antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan dunia usaha/dunia kerja (DUDIKA).
  • Menumbuhkan motivasi berprestasi dan semangat kompetitif yang positif bagi peserta didik.
  • Meningkatkan partisipasi sekolah dalam kegiatan pendidikan tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Strategi Implementasi:

  • Menyelenggarakan kegiatan Parent Day, Sekolah Kolaboratif, dan Program Sahabat Sekolah dengan dukungan masyarakat.
  • Mengadakan pelatihan dan lomba minat bakat peserta didik secara periodik.
  • Menjalin kemitraan dengan instansi lingkungan hidup, perguruan tinggi, dan komunitas profesional seperti Yayasan Swasta dan kelompok Masyarakat (POKMAS) untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek.
  • Meningkatkan sistem penghargaan dan apresiasi bagi siswa dan guru berprestasi.

 

5. Misi: Religius

Tujuan Operasional:

  • Mewujudkan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia sesuai ajaran agama masing-masing.
  • Menumbuhkan toleransi, empati, dan sikap saling menghargai antarumat beragama.
  • Mengintegrasikan nilai spiritual dalam seluruh kegiatan pembelajaran dan budaya sekolah.
  • Menguatkan pembiasaan ibadah dan kegiatan keagamaan rutin sebagai bagian dari karakter religius.

Strategi Implementasi:

  • Melaksanakan kegiatan Doa Bersama Pagi Hari, Jumat Religius, Kajian Keagamaan, dan Infaq Shodaqah Terintegrasi (SAS).
  • Mengembangkan proyek Religious Character Week yang melibatkan peserta didik lintas kelas.
  • Membiasakan refleksi nilai spiritual di akhir pembelajaran (spiritual reflection point).
  • Membangun ruang ibadah yang nyaman dan inklusif untuk semua warga sekolah.

 

Indikator Keberhasilan

Untuk memastikan ketercapaian misi AKBAR, indikator keberhasilan KSP SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap meliputi:

  1. Peningkatan capaian akademik dan nonakademik siswa tiap tahun.
  2. Terwujudnya sekolah bersertifikat Adiwiyata Provinsi pada tahun 2025.
  3. Terlaksananya minimal 4 proyek pembelajaran lintas disiplin berbasis lingkungan dan teknologi setiap tahun.
  4. Terselenggaranya minimal 3 kemitraan aktif dengan masyarakat, DUDIKA, dan lembaga lingkungan.
  5. Peningkatan hasil survei karakter dan kepedulian lingkungan siswa minimal 20% setiap tahun.
  6. Implementasi pembelajaran mendalam (Deep Learning) di seluruh mata pelajaran.


***

Sabtu, 12 Juli 2025

Keikutsertaan SMP Negeri 3 Songgon dalam Ajang Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)

SMP Negeri 3 Songgon turut ambil bagian dalam perhelatan akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang diselenggarakan hari ini di Kota Banyuwangi. Ajang festival tahunan berskala kabupaten tersebut menjadi wadah pelestarian seni, budaya, dan kreativitas lokal yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah.

Pada kesempatan ini, SMP Negeri 3 Songgon mengirimkan kontingen yang terdiri dari warga sekolah untuk mengikuti parade budaya. Kontingen sekolah tampil memukau dengan mengangkat tema “Sunatan”, sebuah kesenian khas Banyuwangi yang biasa ditampilkan dalam tradisi Jaran Kencak saat mengarak anak sunatan.

Pendamping sekaligus koreografer dalam kegiatan ini adalah Kak Salam, sosok seniman dan pembimbing seni tari di SMP Negeri 3 Songgon yang akrab disapa demikian. Beliau telah lama aktif membina bakat seni siswa dan kali ini berkesempatan mempersembahkan karya terbaiknya di tingkat kabupaten.

Penampilan kontingen SMP Negeri 3 Songgon menonjolkan kostum tradisional, elemen dekoratif ciri khas Jaran Kencak, serta pola tarian yang menggambarkan kemeriahan tradisi perayaan masyarakat Banyuwangi.

“Kami bangga dapat membawa identitas budaya lokal melalui karya seni ke panggung BEC. Ini menjadi kesempatan berharga bagi siswa untuk belajar, berekspresi, dan memperkenalkan kekayaan tradisi asli Banyuwangi,” ujar Kak Salam.

Partisipasi sekolah dalam BEC diharapkan dapat memperkuat karakter siswa melalui seni dan budaya, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap warisan tradisi daerah.

Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusiasme, ditandai partisipasi masyarakat dari berbagai wilayah yang turut memeriahkan jalannya festival.

***

Jumat, 11 Juli 2025

Kegiatan Perbaikan Akses Menuju TPS Sekolah

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pengelolaan lingkungan dan mendukung program Adiwiyata, SMP Negeri 3 Songgon melaksanakan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan prasarana akses menuju Tempat Pengolahan Sampah (TPS) sekolah yang terletak di area belakang gedung sekolah.

Kegiatan ini dilakukan oleh tim Sarana dan Prasarana (Sarpras) bersama beberapa guru yang turut membantu di sela waktu pasca kegiatan belajar mengajar (KBM). Perbaikan akses dilakukan untuk mempermudah jalur mobilisasi warga sekolah saat melakukan pengiriman sampah terpilah ke Bank Sampah, sekaligus mendukung kelancaran proses pengelolaan sampah internal sekolah.

Sebelumnya, akses menuju TPS sekolah dinilai kurang memadai karena kondisi jalur yang sempit dan kurang stabil, sehingga menyulitkan kader Adiwiyata maupun petugas kebersihan saat melakukan transportasi sampah. Melalui kegiatan ini, jalur menuju TPS diperlebar dan dirapikan agar lebih aman serta mudah dilalui.

Dengan perbaikan ini, diharapkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa kader Adiwiyata bidang persampahan, dapat mengelola dan mengangkut sampah secara efektif sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menuju lingkungan sekolah yang bersih dan tertib.

“Akses yang baik akan mempermudah proses pengelolaan sampah dan meningkatkan kenyamanan seluruh warga sekolah,” ujar salah satu anggota tim Sarpras.

Kegiatan berjalan lancar, penuh semangat gotong royong, serta mencerminkan kebersamaan dalam menjaga fasilitas lingkungan sekolah.

Kamis, 10 Juli 2025

Penguatan Pengelolaan Sampah Menuju Adiwiyata Provinsi

Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta mendukung tercapainya program Adiwiyata, SMP Negeri 3 Songgon terus memperkuat sistem pengelolaan sampah secara terpadu. Hari ini sekolah melaksanakan kegiatan penanganan dan solusi atas permasalahan sampah melalui strategi pemilahan dan pengangkutan sampah yang terstruktur.

Kegiatan ini ditunjukkan dengan pemilahan sampah organik dan non-organik oleh seluruh warga sekolah, termasuk keterlibatan aktif siswa kader Adiwiyata bidang persampahan yang bertugas mengawasi, mengedukasi, serta mengelola proses pemilahan sampah di setiap titik unit pengumpulan.

Sebagai bagian dari solusi, sekolah telah menjalin kerja sama rutin dengan petugas TPS 3R Balak, yang melakukan pengangkutan sampah secara terjadwal dari sekolah menuju TPS pengelolaan lanjutan. Program ini membantu memastikan bahwa sampah yang terkumpul tidak menumpuk serta tertangani sesuai sistem pengolahan yang berkelanjutan.

Melalui program ini, SMP Negeri 3 Songgon berkomitmen memperbaiki kendala terkait manajemen sampah yang selama ini dihadapi, sekaligus menumbuhkan budaya sadar lingkungan di kalangan siswa dan seluruh warga sekolah.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan sekolah yang bersih, tertib, dan berwawasan lingkungan menuju Adiwiyata,” ungkap salah satu koordinator kader Adiwiyata.

Kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusiasme, memperlihatkan kesungguhan kolaborasi sekolah dalam menata pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkesinambungan.

***