Rabu, 19 November 2025

Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK)


Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Negeri 3 Songgon terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk dukungan sekolah terhadap perkembangan karakter, emosional, sosial, dan akademik siswa. Layanan ini berlangsung di Ruang BK dengan pendampingan langsung oleh Guru BK, Bapak Bambang Setiawan, S.Pd.

Selama kegiatan, siswa mendapat kesempatan untuk melakukan konsultasi secara individual maupun kelompok. Topik layanan meliputi bimbingan belajar, perencanaan karir, penanganan permasalahan sosial, peningkatan motivasi, dan pembinaan kedisiplinan. Siswa diajak berdiskusi terbuka terkait kendala yang mereka alami, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Guru BK memberikan arahan, penguatan, dan strategi pemecahan masalah sesuai kebutuhan masing-masing siswa. Proses ini dilakukan dengan pendekatan empatik, ramah, dan profesional sehingga siswa merasa nyaman dan dihargai. Selain itu, layanan juga membantu membangun komunikasi positif, kepercayaan diri, dan kemampuan mengambil keputusan secara lebih dewasa.

Melalui kegiatan pelayanan BK di Ruang BK, sekolah berharap siswa mendapatkan pendampingan optimal untuk mengembangkan potensi diri serta tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan belajar maupun sosial di masa depan.

***

Selasa, 18 November 2025

Kegiatan Kuperseri SMPN 3 Songgon


SMP Negeri 3 Songgon terus memperkuat budaya literasi melalui program Kuperseri (Kunjungan Perpustakaan Setiap Hari). Program ini dilaksanakan secara terjadwal dan bergilir oleh seluruh kelas, dengan pendampingan langsung oleh Kepala Perpustakaan, Ibu Della Gusfitriyana, S.Pd, serta Pustakawan sekolah, Bapak Abdul Salam, S.Pd.

Setiap harinya siswa diarahkan untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah sebagai ruang membaca, belajar mandiri, serta eksplorasi sumber pengetahuan. Siswa dapat membaca buku referensi pelajaran, buku pengayaan, buku cerita, ensiklopedia, koleksi digital, hingga artikel ilmiah yang tersedia.

Selama kegiatan, siswa juga dibimbing dalam memilih bahan bacaan yang sesuai, mencatat poin penting, hingga berdiskusi mengenai isi bacaan. Guru pendamping kelas ikut serta memastikan bahwa kegiatan berlangsung tertib, terarah, dan memberikan dampak positif terhadap motivasi membaca siswa.

Program Kuperseri tidak hanya mendukung peningkatan kemampuan literasi dasar siswa, tetapi juga membentuk kebiasaan membaca setiap hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Perpustakaan menjadi pusat kegiatan literasi yang hidup dan aktif, tempat siswa mencari informasi, mengembangkan minat baca, hingga memperluas wawasan pengetahuan.

Dengan berjalannya Kuperseri secara rutin, SMP Negeri 3 Songgon berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar yang nyaman, edukatif, dan inspiratif bagi seluruh warga sekolah.

***

Sabtu, 15 November 2025

Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris di Kelas 9A

Kegiatan pembelajaran mendalam Bahasa Inggris di kelas 9A berlangsung aktif dan produktif dengan pendampingan langsung oleh Guru Bahasa Inggris, Bapak Sapaat, S.Pd. Pada pertemuan ini, materi yang difokuskan adalah Recount Text, yang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menceritakan kembali pengalaman di masa lalu dengan struktur bahasa yang tepat.

Pembelajaran diawali dengan apersepsi mengenai fungsi dan ciri kebahasaan Recount Text, seperti penggunaan past tense, urutan kejadian, serta penggunaan time connectives. Guru memberikan contoh teks dan mengajak siswa menganalisis struktur orientasi, rangkaian peristiwa, dan reorientasi secara bersama.

Selanjutnya, siswa diminta menuliskan pengalaman pribadi seperti liburan, kegiatan sekolah, atau peristiwa berkesan lainnya. Siswa kemudian mempresentasikan hasil tulisan mereka di depan kelas. Guru memberikan umpan balik pada aspek grammar, kelengkapan struktur teks, serta penggunaan kosa kata sehingga siswa dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka.

Pembelajaran berlangsung komunikatif, siswa terlihat aktif berdiskusi, saling bertanya, serta antusias menyampaikan pengalaman masing-masing. 

Melalui kegiatan ini, keterampilan menulis dan berbicara siswa dalam Bahasa Inggris semakin terasah, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa secara nyata di dalam kelas.

***

Jumat, 14 November 2025

Kegiatan Pembelajaran Mendalam PAI

Hari ini kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara mendalam dengan memanfaatkan fasilitas Taman Literasi sekolah. Pembelajaran dipandu oleh Guru PAI, Bapak Kholil Prastiyo, S.Pd.I, dengan tujuan meningkatkan pengalaman belajar yang lebih aktif, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik.

Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan melakukan kegiatan membaca referensi keagamaan yang tersedia di Taman Literasi, meliputi tafsir, buku ajar PAI, dan bacaan terkait akhlak serta nilai keislaman. Setelah membaca, setiap kelompok melakukan diskusi kecil mengenai makna materi yang dipelajari, contohnya pentingnya menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari serta contoh penerapan ibadah dengan benar.

Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan penguatan materi, klarifikasi konsep, serta bimbingan dalam memahami isi bacaan. Kegiatan kemudian ditutup dengan presentasi singkat dari masing-masing kelompok mengenai hasil pembelajaran yang dipahami.

Melalui pemanfaatan Taman Literasi, pembelajaran berlangsung lebih bermakna, kreatif, dan menyenangkan. Siswa terlihat antusias, mandiri, aktif bertanya, serta mampu mengekspresikan pemahaman mereka secara lebih mendalam.

***

Senin, 10 November 2025

Pelayanan Homevisit BK

Sebagai bentuk layanan konseling yang menyeluruh dan berkesinambungan, Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 3 Songgon, Bapak Bambang Setiawan, S.Pd, melaksanakan kegiatan Homevisit ke beberapa rumah siswa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pemantauan perkembangan belajar, kedisiplinan, serta kondisi emosional dan sosial siswa yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

Dalam kunjungan tersebut, Guru BK berkoordinasi langsung dengan orang tua atau wali siswa untuk menyampaikan informasi perkembangan anak, mengklarifikasi permasalahan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama demi terciptanya kondisi belajar yang lebih optimal. Selain itu, orang tua diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan, kebutuhan, dan kendala yang muncul selama pendampingan siswa di rumah.

Homevisit juga memberikan gambaran nyata kondisi lingkungan belajar siswa di rumah sehingga layanan BK dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Pendekatan ini memperkuat hubungan komunikatif antara sekolah dan keluarga, sehingga pengawasan perkembangan siswa dapat dilakukan secara sinergis.


Melalui kegiatan Homevisit, Sekolah berharap terwujudnya kolaborasi yang baik antara guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, empatik, dan mendukung tumbuh kembang peserta didik secara utuh.

***

Minggu, 09 November 2025

Pembelajaran Mendalam Seni Budaya dan Prakarya

 

Kegiatan pembelajaran mendalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas 9A berjalan kreatif dan produktif dengan pendampingan Guru SBdP, Bapak Agus Nurul Muwahid, S.Pd. Tema pembelajaran kali ini adalah melukis dengan medium pilihan, yang bertujuan memberikan pengalaman artistik bagi siswa dalam menuangkan imajinasi dan ide visual secara bebas.

Pada awal pembelajaran, guru memberikan penjelasan mengenai teknik dasar melukis, pengenalan unsur rupa, prinsip desain, serta pemilihan media. Siswa diberi keleluasaan memilih medium sesuai preferensi masing-masing, mulai dari cat air, pensil warna, pastel, akrilik, hingga kombinasi beberapa teknik.

Setiap siswa kemudian mulai berkarya secara mandiri. Mereka memilih tema lukisan yang dekat dengan pengalaman dan interpretasi pribadi, sehingga menghasilkan karya yang beragam mulai dari pemandangan alam, kehidupan sehari-hari, flora-fauna, hingga objek imajinatif. Selama proses melukis, guru memberikan bimbingan, demonstrasi, serta masukan teknis terkait warna, komposisi, hingga penataan objek.

Kegiatan berlangsung penuh antusias dan suasana kelas tampak hidup. Siswa tidak hanya berlatih keterampilan seni, tetapi juga mengekspresikan karakter, kreativitas, fokus, serta rasa percaya diri melalui karya mereka. Pada akhir kegiatan, siswa mempresentasikan hasil lukisan dan berbagi cerita mengenai proses serta makna di balik karyanya.

Pembelajaran ini menjadi pengalaman bermakna bagi siswa karena memberikan ruang berekspresi secara bebas, menumbuhkan kecintaan pada seni, dan mengasah kepekaan estetika sebagai bagian dari pembentukan karakter.

***

Sabtu, 08 November 2025

Pembelajaran Mendalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pembelajaran mendalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas 8A berlangsung aktif dan kolaboratif dengan pendampingan Guru IPS, Ibu Anita Devie Puspitasari, SE. Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari adalah Perubahan Iklim dan Perubahan Masyarakat yang Berkaitan dengan Sampah, yang dikemas dalam pembelajaran berbasis proyek.

Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas 8A. Guru mengawali pembelajaran dengan diskusi mengenai penyebab perubahan iklim, dampaknya terhadap kehidupan sosial, serta peran masyarakat dalam mengurangi pencemaran terutama melalui pengelolaan sampah. Siswa diberi kesempatan memberikan contoh kasus dari lingkungan sekitar, sehingga pembelajaran terasa lebih kontekstual dan dekat dengan kehidupan nyata.

Sebagai bentuk penguatan pemahaman materi, siswa kemudian melakukan projek membuat poster secara berkelompok. Poster berisi ajakan, pesan moral, maupun informasi edukatif terkait bahaya sampah, pelestarian lingkungan, hingga peran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengurangi risiko perubahan iklim.

Selama proses pengerjaan, siswa saling berbagi tugas mulai dari membuat desain, menentukan pesan visual, memilih warna, hingga menggambar dan menulis teks. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan pendampingan teknis dan masukan agar poster lebih komunikatif dan informatif. Kegiatan berlangsung dengan antusias, kreatif, dan penuh kerja sama. Siswa mampu menunjukkan pemahaman materi sekaligus mengekspresikannya dalam bentuk visual yang menarik. 

Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya belajar teori IPS, tetapi juga memperoleh pengalaman nyata dalam mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim.

***